Waktu menunjukkan pukul 08:00 malam bertempat di markas Indopos di Gedung Graha Pena Lt. 10, Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jakarta Selatan. Kami semua sudah mulai bersiap-siap untuk melakukan perjalanan menuju ke kudus Kota Kretek. Kami melakukan pemotretan di Gedung Graha Pena lantai 10 yang merupakan tanda persiapan meninggalkan markas Indopos. Kami semua mulai turun satu-persatu dengan menggunakan lift, dan sesampainya di bawah ternyata pak Langen sudah bersiap-siap dan memberikan sebuah instruksi. Instruksi tersebut adalah tas agar dimasukkan di dalam bagasi agar tas-tas kami tidak akan menggangu dalam perjalanan kami. Menurut pak Langen “ayo semua tas dan barang-barang bawaan di taruh di bagasi, biar enggak ganggu tempat kalian nanti duduk” Setelah kami menaruh semua barang-barang bawaan kami di bagasi maka kami semua mulai naik kedalam bus untuk segera memulai perjalanan. Akhirnya kami berangkat pada hari Sabtu pukul 08:30 malam.
Mesin bus sudah mulai dinyalakan dan dengan instruksi Bapak Joko bus pariwisata segera melaju dan mulai meninggalkan Graha Pena. 8:30 malam bus bergegas untuk meningalkan Graha Pena untuk menuju ke pemberhentian pertama kami yaitu di daerah tol cikampek di rest area km 19. Kami ke rest area km 19 Untuk menjemput beberapa teman kami yang menunggu di sana. Dengan susah payah, melewati jalan yang sedikit macet akhirnya bus sampai di tol Cikampek, dengan bergegas segera bus menancap gas di jalan tol karena kami sudah membuang waktu yang cukup berharga. Pada pertengahan malam kami akhirnya sampai di rest area km 19. Kami berhenti di sana untuk menjemput teman-teman kami yang berasal dari universitas presiden sekaligus kami semua turun ke toilet. Karena menurut instruksi panitia setelah kami dari rest area ini maka pemberhentian selanjutnya adalah langsung Semarang. Menurut pak Joko salah satu penanggung jawab ekspedisi ini, “karena waktu kita sedikit maka kita tidak akan berhenti di jalan lagi, dan pemberhentian selanjutnya adalah Semarang”. Ini karena kami harus mengejar jadwal yang sudah disusun oleh panitia jadi waktu kami sangat sempit. Setelah sekitar 25 menit akhirnya semua peserta masuk kembali ke dalam bus untuk melanjutkan ekspedisi ini.
Perjalanan sungguh sangat lama dan sedikit membosankan, ini dikarenakan kami berangkat pada malam hari jadi pemandangan yang dapat dilihat hanya cahaya lampu yang berwarna-warni. Oleh karena itu akhirnya kami semua se-bus bercanda ria dan saling berkenalan satu sama lain, walaupun kami semua masih agak kaku namun kami sudah dapat melihat kesamaan dalam diri kami. Yaitu kami semua sama-sama Gokil ( Konyol Abis ). Namun karena kami tidak bisa melihat pemandangan yang lain karena kegelapan yang sangat pekat, maka kami akhirnya memutuskan untuk istirahat dan kami semua menutup mata untuk tidur.Sungguh luar bisa kami se-bus tidur dengan nyenyak. Bagaikan sebuah kuburan tidak dapat terdengar suara manusia sedikit pun, yang terdengar hanyalah suara bus yang berderu keras. Aku terbangun dikarenakan udara di dalam bus sudah mulai dingin sekali, dan aku melihat sekeliling yang lain masih tertidur pulas. Tidak dapat dibayangkan udara sedingin ini seperti kulkas mereka masih bisa tertidur dengan pulas. Karena merasa kesepian karena yang lain masih tertidur pulas maka aku kembali tidur dan menutup mata kembali. Dengan berbagai cara menutup bagian tubuh yang terbuka seperti telapak tangan dan hidung aku pun akhirnya mulai tertidur lagi.Untuk kedua kalinya aku terbangun sendiri di dalam gelapnya pagi, kali ini waktu menunjukkan pukul 04:49 pagi. Aku terbangun kedua kalinya kali ini dikarenakan makin dinginnya udara di dalam bus yang kami tumpangi. Kali ini bagian yang kedinginan bukanlah telapak tangan lagi namun sudah merambat sampai ke hidung. Hidung sudah terasa tersumbat dan digunakan untuk bernafas sudah lumayan susah, oleh karena itu aku mulai terbangun. Hari lama sudah berganti dengan hari yang baru, akhirnya di hari yang baru ini kami satu persatu bangun dari tidur yang nyenyak tadi malam. Namun tidak salah lagi sebenarnya mereka semua terbangun karena mereka sudah mulai kedinginan. Pada hari yang baru ini kami memulai hari dengan sholat subuh bersama di salah satu masjid di daerah Weleri. Menurut desas-desus daerah ini adalah salah satu daerah penghasil madu yang terbaik di indonesia. Setelah berganti hari semangat pun mulai timbul kembali walaupun badan tidak terlalu segar dikarena cara tidur kami yang kurang berkualitas, namun pikiran sudah cukup terang dan bersih. Akhirnya Ekspedisi Discovery Kudus akan segera dimulai.
To be continued………..
Leave a Reply